Buku ini menelusuri napak tilas Karate-Do Shotokan dari akarnya di Okinawa hingga menjadi warisan global di bawah Gichin Funakoshi, serta perjalanan epiknya menembus batas geografis hingga ke Indonesia hingga lahirnya INKAI, merupakan karya dokumentasi sejarah yang penting dalam perkembangan karate Indonesia. Ditulis oleh dr. Nico A. Lumenta—salah satu pendiri Institut Karate-Do Indonesia (INKAI)— buku ini menyajikan narasi yang terstruktur dan berbasis sumber primer mengenai akar karate-do aliran Shotokan, serta perjalanan institusional INKAI, mengungkap sejarah kelahiran INKAI pada 15 April 1971 sebagai wadah pengembangan karate berbasis Bushido.
Dari dinamika awal karate Indonesia melalui jalur pelajar dan diplomasi budaya, konsolidasi organisasi, hingga peran kunci tokoh-tokoh seperti Ottoman Noeh, Nico Lumenta, GH Mantik, Slamet Soemedi, HBL Mantiri, Albert Tobing, Ryamizard Ryacudu sampai Ivan Yulivan, buku ini merekam perjuangan meletakkan fondasi karate nasional. Filosofi INTAR (Integritas, Tangguh, Rendah hati) sebagai jiwa INKAI dijelaskan secara mendalam, bersama tantangan internal dan ketangguhannya menghadapi ujian zaman.
Lebih dari sekadar dokumentasi, buku ini adalah refleksi tentang jati diri karateka: “Di atas teknik, ada karakter; di atas kemenangan, ada integritas, ketangguhan dan kerendahan hati.” Sebuah warisan untuk generasi penerus agar tak melupakan jejak sejarah yang membentuk karate Indonesia.