Buku ini menghadirkan gagasan segar mengenai peran strategis perguruan tinggi dalam menjawab tantangan zaman. Di tengah arus globalisasi, disrupsi digital, dan krisis multidimensi yang melanda umat manusia, perguruan tinggi tidak boleh lagi berdiri sebagai “menara gading” yang terpisah dari realitas sosial. Sebaliknya, kampus harus menjadi pusat perubahan, penggerak pemberdayaan, sekaligus teladan moral yang memberi manfaat nyata bagi umat, bangsa, dan peradaban.
Dengan bahasa yang lugas dan argumentasi yang kuat, buku ini menguraikan bagaimana transformasi pendidikan tinggi harus dilakukan melalui tiga poros utama:
- Untuk Umat – Kampus berperan menumbuhkan kesadaran spiritual, etika, dan nilai-nilai keagamaan yang inklusif. Pendidikan tinggi bukan sekadar mencetak lulusan berijazah, melainkan membangun insan yang berintegritas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat.
- Untuk Bangsa – Perguruan tinggi harus mampu menjawab persoalan nasional, mulai dari kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, hingga krisis ekologi. Inovasi riset dan pengabdian masyarakat tidak boleh berhenti di jurnal dan seminar, tetapi harus hadir di sawah, pabrik, desa, dan ruang publik untuk memperkuat kedaulatan bangsa.
- Untuk Peradaban – Kampus berperan membangun visi global yang berakar pada kearifan lokal. Di era society 5.0, pendidikan tinggi ditantang melahirkan gagasan peradaban baru yang memadukan teknologi, spiritualitas, dan kemanusiaan universal.
Buku ini juga menawarkan model kampus berdampak yang menekankan pada kepemimpinan visioner, literasi digital, kolaborasi lintas sektor, serta integrasi nilai-nilai lokal dan universal. Inspirasi dari tradisi pendidikan Islam, pengalaman Muhammadiyah, hingga praktik baik perguruan tinggi dunia dijahit menjadi narasi akademik yang membumi sekaligus menjulang.
Lebih dari sekadar refleksi, Kampus Berdampak adalah manifestasi komitmen bahwa pendidikan tinggi harus memberi manfaat seluas-luasnya—mencetak manusia unggul, memperkuat bangsa, serta ikut mewarnai peradaban dunia dengan wajah kemanusiaan yang adil dan beradab.