Di tengah kisis lingkungan dan erosi budaya lokal, kriya tidak lagi bisa hanya menjadi ekspresi estetika semata. Buku ini mengupas inovasi teknik, material, dan strategi produksi kriya yang berkelanjutan, memadukan tradisi, teknologi, dan tanggung jawab ekologis.
Melalui pendekatan interdisipliner, buku ini menyajikan analisis konseptual, eksplorasi material alternatif (biomaterial, limbah daur ulang), integrasi teknik tradisional-modern, serta model bisnis berbasis ekonomi sirkular. Studi kasus dari pelaku kriya Indonesia dan mancanegara memberikan panduan praktis untuk menciptakan karya yang restoratif—mampu memperbaiki ekosistem sosial-lingkungan.
Ditujukan untuk akademisi, mahasiswa, praktisi kriya, dan pembuat kebijakan, buku ini menjadi referensi teoritis sekaligus panduan aksi. Dengan mengutamakan prinsip cradle-to-cradle dan desain partisipatif, kriya diharapkan menjadi agen perubahan dalam gerakan keberlanjutan global.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, buku ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi dan budaya.