Buku Manajemen Budaya Literasi di Madrasah mengupas secara mendalam strategi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi budaya literasi dalam lingkungan madrasah. Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup upaya menumbuhkan minat serta kebiasaan literasi yang berkelanjutan bagi peserta didik.
Bagian awal buku membahas pentingnya perencanaan budaya literasi yang melibatkan seluruh elemen pendidikan, seperti kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, serta perpustakaan madrasah. Dukungan penuh dari madrasah melalui penyediaan fasilitas, program yang menarik, dan lingkungan yang mendukung menjadi faktor utama dalam membangun kebiasaan membaca dan menulis di kalangan siswa.
Selanjutnya, buku ini menjelaskan tentang pengorganisasian budaya literasi di madrasah, di mana peran kepala madrasah sangat vital dalam merancang dan mengarahkan kebijakan literasi. Guru berperan sebagai fasilitator yang menginspirasi siswa, sementara tenaga perpustakaan dan komunitas literasi turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem literasi yang kondusif.
Dalam hal pelaksanaan, buku ini menekankan bahwa model budaya literasi harus disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan masing-masing madrasah. Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi landasan utama dalam penerapan budaya literasi, dengan strategi seperti kebiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran, pengembangan perpustakaan yang representatif, serta kegiatan ekstrakurikuler berbasis literasi.
Sebagai langkah evaluasi, buku ini menguraikan penerapan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk menilai efektivitas program literasi di madrasah. Evaluasi ini mencakup analisis kebutuhan, kesiapan sumber daya, efektivitas pelaksanaan, serta dampak program terhadap peningkatan keterampilan literasi siswa.
Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis penelitian, Manajemen Budaya Literasi di Madrasah menjadi referensi penting bagi pendidik, pengelola madrasah, dan pemerhati pendidikan dalam mengembangkan budaya literasi yang berkelanjutan di lingkungan madrasah.