Cerpen utama dalam buku ini bercerita tentang pembelajaran di kelas dengan penugasan menggunakan media vedio.
Seorang guru meragukan kemampuan siswanya sebab melihat keseharian saat pembelajaran di kelas siswanya merupakan siswa yang lambat dan tidak kreatif saat belajar tatap muka di kelas.
Deadline tugas video sudah diperpanjang beberapa kali. Sampai suatu hari sang guru melihat status pada aplikasi WhatsApp siswanya berisi vedio yang sangat bagus. Gugurlah persangkaan sang guru. Akhirnya guru mengakui kekreatifan siswanya. Semua tugas video dari siswa dikumpulkan dengan sangat lengkap. Tanpa ada siswa yang melewatkan tugas video ini.
Disusul dengan 26 cerpen lain dalam buku ini bercerita tentang sepenggal kejadian yang dialamai siswa saat di sekolah, di jalan, di luar sekolah dan di rumah serta pengalaman membaca dituangkan dalam bentuk cerita singkat dan bahasa yang sederhana. Cerpen -cerpen di sini sangat memungkinkan untuk dipentaskan dalam bentuk sebuah pertunjukan pentas drama, pantomim atau seni lakon yang lainnya. Cerpen ditulis sesuai pengalaman masing-masing. Cerpen di sini seperti pengalaman nyata siswa sehari-hari.