Di indonesia bulu babi jenis Tripneustes gratilla dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber bahan pangan. Bagian dari bulu babi yang sering dikomsumsi adalah gonadnya. Karena gonad tersebut memiliki nilai gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita. Gonad bulu babi merupakan komoditas ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, China, Korea, Kanada, Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat.
Di Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, terdapat bulu babi jenis Tripneustes gratilla yang dalam bahasa lokal di sebut Sahoaki. Gonad sahoaki dimanfaatkan masyarakat Sangihe sebagai bahan pangan dan diolah untuk lauk sehari – hari, termasuk makanan yang di berikan kepada bayi yang dicampur dengan bubur. Pada umumnya, gonad bulu babi dimanfaatkan sebagai makanan karena memiliki rasa yang sangat enak. Biasanya ciri-ciri gonad bulu babi yang memiliki rasa yang enak kebayakan dilihat dari warna (kuning dan merah) dan tekstur (padat dan halus) dari gonad tersebut. Gonad bulu babi dapat dijadikan sebagai sumber pangan karena mengandung 18 jenis asam amino, vitamin B kompleks, vitamin A, mineral, asam lemak tak jenuh omega-3, dan omega-6.
Berdasarkan hasil penelitian gonad bulu babi mengandung 15 jenis asam amino yang terdeteksi, terdiri atas 8 jenis asam amino esensial dan 7 jenis asam amino non-esensial. Asam amino esensial yang terkandung pada ketiga gonad bulu babi ini yaitu metionina, valina, fenilalanina, isoleusina, leusina, treonina, lisina, dan histidina. Sedangkan asam amino non-esensialnya yaitu arginine, aspartat, glutamat, serina, glisina, alanina, dan tirosina.
Glutamate merupakan asam amino penting untuk nutrisi otak. Glisina berperan penting dalam merangsang pelepasan hormon pertumbuhan, membantu penyembuhan luka, membantu perkembangan dan pertumbuhan otot, serta dapat digunakan untuk menurunkan keasaman lambung. Arginina dan glutamina lebih efektif dalam memelihara fungsi imun tubuh dan penurunan infeksi pasca pembedahan. Selain itu bulu babi juga mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 yang berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol manusia.
PROFIL PENULIS :
Ni Wayan Suriani, M. Si. adalah dosen kelahiran Pesangkan – Bali yang mengabdikan diri di kampus FMIPA Universitas Negeri Manado sejak tahun 1986. Saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan IPA (S1) FMIPA Universitas Negeri Manado. Perempuan sederhana ini menyelesaikan 3 pendidikan tingginya di Universitas Negeri Manado (1985), Universitas Sam Ratulangi Manado (1996) dan Universitas Brawijaya Malang (2014). Buku-buku yang pernah ditulis berjudul Pemanfaatan Limbah Pengalengan Ikan Dalam teknologi Pangan (2018), Formulasi Bakso Ayam Omega-3 Sebuah Pangan Fungsional (2022). Bagi pembaca yang ingin berkorespondensi dapat menghubungi suriani_wayan @yahoo.com