Sastra Islami Modern: Puisi dan Jiwa Bugis di Era Digital menghadirkan sebuah perjalanan batin yang menautkan kearifan lokal Bugis dengan kedalaman spiritualitas Islam. Melalui konsep Pappijeppu—sebuah prinsip luhur tentang harmoni, kesederhanaan hati, dan keseimbangan hidup—buku ini mengungkap bagaimana nilai-nilai budaya dapat berjumpa secara indah dengan ajaran tasawuf yang menuntun manusia menuju kesucian jiwa dan kedekatan dengan Sang Ilahi.
Di tengah derasnya arus digital yang sering mereduksi rasa dan makna, puisi tampil sebagai ruang perenungan yang lembut namun mencerahkan. Melalui analisis dan refleksi yang puitis, karya ini mengajak pembaca untuk menyelami bagaimana penyair Bugis masa kini mampu meramu nilai tradisi dan spiritualitas universal ke dalam sajak-sajak yang tidak hanya indah secara estetik, tetapi juga kaya pesan dan kedalaman makna.
Buku ini bukan sekadar kajian sastra, melainkan sebuah undangan untuk kembali menyentuh akar budaya, merawat jiwa yang letih oleh modernitas, serta menemukan kembali jalan pulang menuju keteduhan hati. Ia memadukan keindahan kata, kebijaksanaan leluhur, dan napas tasawuf menjadi satu harmoni yang hidup, relevan, dan menyembuhkan.