Suksesi kepemimpinan adat yakni pemilihan raja atau kepala desa yang merujuk pada proses dalam menentukan pimpinan pemerintahan di tingkat desa/negeri. Raja atau Upu atau Jou juga berkedudukan sebagai kepala adat yang memiliki peran sangat penting. Karena keberadaannya sebagai wakil pemerintah atau kepanjangan tangan negara dengan kewenangan dan kekuasaannya langsung bersentuhan kepada masyarakat.
Kepemimpinan ini tidak berlangsung dalam ruang yang vakum nilai. Dan otomatis berstatus operasi di dalam ruang dan aras apapun, serta akan selalu dideterminasi oleh nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya lokal (masyarakat setempat). Bahkan dalam kondisi tertentu, seringkali harus berinteraksi pula dengan nilai-nilai dan norma-norma legal rasional yang menjadi ciri dari suatu kepemimpinan modern. Ini merupakan pesan substansial yang secara implisit tersimpan dalam buku Suksesi Kepemimpinan Adat di Negeri Raja-Raja. Buku ini sekaligus sebuah hasil penelitian yang telah diolah dan ditulis secara popular oleh dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura, Ambon.
Selanjutnya, terhadap ketersedian informasi yang lebih spesifik dan mampu menjelaskan tentang karakter kepemimpinan di tingkat lokal apalagi yang berbasis adat, kami rasa belum banyak tersedia. Oleh karena itu, buku hasil ramuan studi lapangan ini, diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dunia ilmu pengetahuan khususnya bagi masyarakat Maluku yang kerap disebut sebagai negeri raja-raja.