Sastra yang manis, sastra yang cantik
Ku temukan dirimu dalam cara berpuisi
Seorang penyair dalam kelas bahasa
Indonesia waktu itu…
Ku temui dirimu yang lugu
Tapi dalam kata kau merusak segala
Imanku dalam berkata, kau rusak semua.
Segala percakapan kau kuasai
Seperti halnya Bahasa asing yang tak ku pahamai
Seperti Bahasa matamu yang sering kau
Gunakan untuk melemparkan segala hal
Yang tak ku mengerti, begitu pun
Bahasa-bahasa tubuhmu yang lain
Yang harus ku pelajari
… Ku persembahakan diriku, dengan segala
Ketidaktahuannya. Supaya kau mau dan terus
Berbincang denganku dalam semua bahasamu itu.