Di tengah meningkatnya tantangan kesehatan mental dan arus informasi yang tak pernah berhenti, perpustakaan hadir sebagai ruang pulih bagi siapa saja yang membutuhkan keteduhan. Buku ini menawarkan pendekatan integratif biblioterapi dalam konteks Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi (LIS), menggabungkan organisasi koleksi, transformasi profesi pustakawan, dan preservasi sebagai ekosistem pemulihan yang utuh.
Ditulis oleh empat akademisi dan praktisi berpengalaman, buku ini menjelaskan bagaimana teks dapat menjadi jembatan pemulihan, bagaimana pustakawan bertransformasi menjadi fasilitator healing, serta bagaimana koleksi dan preservasi mendukung keberlanjutan layanan biblioterapi. Dengan bahasa yang lembut namun berbobot, karya ini menjadi rujukan penting bagi mahasiswa, pustakawan, peneliti, dan lembaga pendidikan yang ingin menghadirkan perpustakaan sebagai rumah belajar sekaligus rumah jiwa.