Pemberitaan Injil Kerajaan Allah di Indonesia senantiasa berhadapan dengan budaya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memiliki pluralitas dalam budaya. Jika pemberitaan Injil mengabaikan budaya, maka akan mengalami hambatan yang besar. Sebab itu, dibutuhkan kearifan untuk memberitakan Injil dengan memperhatikan konteks budaya lokal.
Buku ini menyajikan berbagai upaya kontekstualisasi Injil melalui budaya yang ada di Indonesia. Upaya ini dimulai dari pemahaman tentang keberadaan Allah yang hidup di dalam setiap budaya melalui nama-nama Allah yang ada di dalam budaya tersebut. Kemudian disajikan juga pemahaman tentang budaya yang bisa menghidupkan Injil di tengah-tengah masyarakat melalui ritus dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat. Serta mengenai upaya melestarikan hutan sebagai sebuah gerakan pastoral.
Namun kontekstualisasi Injil ini pun memiliki keluasan dalam hidup kemasyarakatan di Indonesia, sehingga bukan budaya saja yang disentuh melainkan bagaimana Injil itu dihadirkan dalam kehidupan masyarakat secara relevan. Sehingga Injil menjadi sebuah jawaban terhadap hal-hal yang memang perlu dan boleh untuk dilakukan dalam praktik hidup sehari-hari.