Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk mengenal teknologi dan berusaha mengikuti perubahan yang ada. Masyarakat yang terbiasa dengan hal-hal tradisional kini juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang secepat kilat. Era revolusi digital ditandai dengan dominasi media digital pada sistem informasi dan komunikasi. Dulu, kita menerima koran setiap pagi, menonton berita di televisi, dan melihat iklan produk atau jasa yang biasa tersebar di berbagai lokasi. Semua informasi tersebut kini bisa kita terima melalui media digital. Kami dapat menerima informasi apa pun dengan segera.
Saat ini, penyebaran informasi dan komunikasi sangat bergantung pada desain grafis. Dengan desain grafis, orang akan dengan mudah menerima dan mengingat pesan yang disampaikan. Sebelumnya desain grafis hanya diterapkan pada media cetak seperti koran, brosur, flyer dan buku. Namun seiring berkembangnya dunia digital, desain grafis mulai diterapkan pada media elektronik atau dikenal dengan desain multimedia. Desain grafis memiliki dua komponen verbal yang berbeda. Desain mengacu pada proses membuat atau merancang objek baru. Kata grafis mengacu pada titik, garis, dan huruf. Jadi, desain grafis adalah suatu proses yang memadukan ilustrasi, tipografi, fotografi, dan pencetakan untuk menciptakan sesuatu dalam ranah visual dengan tujuan mengundang atau meyakinkan. Desain grafis memegang peranan penting dalam berbagai sektor industri digital. Dalam penerapannya, desainer juga dapat menggunakan software yang memudahkannya dalam mendesain (seperti Adobe Photoshop, Illustrator, Flash dan lain-lain) dengan elemen-elemen seperti foto, font, warna, ilustrasi, motif, dan lain-lain untuk menyampaikan suatu pesan atau makna. di berbagai media, seperti iklan cetak, brosur, kemasan produk, poster, baliho, dan surat kabar, desain buku dan banyak lagi. Desain grafis cocok bagi orang-orang kreatif yang menyukai seni dan estetika. Buku ini menguraikan kajian ilmu penelitian komunikasi visual, yang kemudian mampu menangani berbagai materi cetak maupun online untuk dipublikasikan di berbagai media seperti brosur, kartu nama, undangan, poster dan lain-lain. Desainer grafis juga menangani berbagai proyek desain antarmuka website, pembuatan ikon atau logo bisnis, ilustrasi, desain geometris, personal branding, dan lain-lain. Oleh karena itu, buku ini penting sebagai referensi bagi para praktisi desainer dan mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang desain grafis serta sebagai referensi bagi perkembangan dunia desain grafis di Indonesia.