Gereja sebagai Rahim Ilahi adalah sebuah refleksi mendalam dan menyentuh tentang identitas terdalam Gereja sebagai tempat kehidupan, kasih, dan penyembuhan yang berasal dari hati Allah sendiri. Buku ini menelusuri wajah Gereja bukan semata sebagai institusi, melainkan sebagai rahim—ruang di mana kasih ilahi mengandung, melahirkan, memelihara, dan memulihkan umat manusia serta seluruh ciptaan. Dengan menggabungkan pendekatan teologi pastoral, spiritualitas kontemplatif, dan refleksi atas realitas sosial yang terluka, buku ini mengajak pembaca untuk melihat Gereja sebagai ibu yang tak pernah letih mencintai: merawat yang menderita, menyembuhkan luka batin, menyapa yang terpinggirkan, serta bersuara bagi bumi yang terluka.
Melalui eksplorasi Kitab Suci, ajaran Gereja, kisah-kisah nyata dari lapangan pastoral, serta narasi reflektif yang menyentuh, penulis menghadirkan Gereja sebagai tempat kasih yang tidak mengenal tembok, tempat harapan lahir dari rahim yang setia. Buku ini juga merangkul tantangan zaman—seperti marginalisasi, krisis ekologi, dan luka akibat eksklusi—dan mengajak kita menjadi bagian dari misi ilahi yang merahim: mengasihi, mengandung, dan membebaskan.
“Gereja sebagai Rahim Ilahi” adalah suara kenabian sekaligus pelukan keibuan—bagi mereka yang mencari rumah, makna, dan kehadiran Allah yang menyentuh dalam wujud yang paling manusiawi: kasih yang tak pernah menyerah.