Buku “Menggali Makna Halalan Tayyiban dalam Wisata Air: Integrasi HTCCP dan Teologi Lingkungan di Pulau Jawa” menyajikan perspektif baru dalam pengelolaan wisata berbasis nilai-nilai Islam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan menjadikan konsep halalan tayyiban sebagai landasan filosofis, buku ini mengeksplorasi bagaimana wisata air di Pulau Jawa dapat dikembangkan tanpa mengabaikan prinsip keberkahan, kebersihan, keamanan, serta kelestarian ekosistem.
Penulis mengintegrasikan pendekatan HTCCP (Halalan Tayyiban Critical Control Point) dengan teologi lingkungan untuk membangun kesadaran spiritual dan ekologis dalam pengelolaan wisata. Buku ini tidak hanya mengkaji aspek teoretis, tetapi juga menawarkan praktik-praktik nyata dari beberapa lokasi wisata air di Pulau Jawa, termasuk tantangan sosial, budaya, dan ekologis yang dihadapi.
Melalui pendekatan multidisipliner, buku ini menjembatani ilmu kepariwisataan, studi keislaman, dan konservasi lingkungan, sekaligus menghadirkan model wisata air yang tidak hanya halal secara syariat tetapi juga tayyib dalam praktiknya yakni baik, layak, dan memberi manfaat bagi manusia dan alam.
Buku ini sangat relevan bagi akademisi, praktisi pariwisata, aktivis lingkungan, dan masyarakat Muslim yang peduli terhadap integrasi nilai-nilai spiritual dan pelestarian lingkungan dalam dunia wisata. Sebuah kontribusi penting dalam merumuskan masa depan wisata air yang beretika, berkelanjutan, dan berkeadaban.