enyelenggaraan event yang telah berlangsung di Indonesia memberikan dampak positif maupun negatif terhadap destinasi penyelenggara, baik manfaat ekonomi, sosial, maupun budaya. Belum banyak, bahkan sangat sedikit penelitian yang menganalisis dampak penyelenggaraan event di Indonesia. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia saat ini sedang menyelenggarakan kegiatan Penelitian Dampak Event Pariwisata, dengan fokus pada dampak ekonomi yang dihasilkan dari penyelenggaraan event. Lima destinasi Manajemen Event (MICE) unggulan menjadi sampel dalam salah satu pembahasan buku dengan studi kasus penelitian di dalam ini, yaitu Batam-Bintan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
Sementara secara umum event pariwisata mencipatkan citra yang baik sehingga mendapatkan keuntungan bagi suatu destinasi wisata, meningkatkan perkembangan lebih merata, dan berfungsi menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara (Higgins, 2018). Menurut Getz (2008) event pariwisata memiliki dampak signifikan terhadap keputusan berkunjung serta menambah popularitas kota. Hal ini diperkuat oleh Pakarti et,al. (2017) bahwa event pariwisata memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan berkunjung.
MICE sebagai salah satu materi ajar mahasiswa yang membahas tentang bagaimana mengorganisir penyelenggaraan event, penyelenggaraan insentif, penyelenggaraan konsensi, penyelenggaraan pameran, cara mendapatkan sponsorship, hingga pelaporan event. MICE adalah jenis kegiatan yang terdapat dalam industri pariwisata, kegiatan ini telah direncanakan secara matang oleh sekelompok atau sekumpulan orang yang memiliki kesamaan tujuan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dengan adanya buku ini, diharapkan para pembaca dapat memahami tentang bagaimana cara merencanakan sebuah acara dan dapat membangun bisnis penyelenggaraan berbagai macam kegiatan MICE, seperti seminar, workshop, pameran, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, buku ini bisa menjadi refrensi untuk mahasiswa dan pembaca umum.