Di tengah dominasi budaya ngopi yang telah mengakar dalam gaya hidup urban, diam-diam segelas teh tampil menantang arus. Buku ini menyoroti sebuah pergeseran tren yang mengubah lanskap konsumsi minuman di kalangan generasi muda: revolusi teh yang dipelopori oleh Gen Z.
Lebih dari sekadar tren rasa, buku ini membedah bagaimana teh menjelma menjadi simbol identitas, ekspresi gaya hidup, dan media sosial. Dari matcha kekinian, boba yang fenomenal, hingga teh lokal yang diangkat kembali ke panggung utama, pembaca diajak menelusuri dinamika budaya, sosial, dan ekonomi di balik meledaknya popularitas teh.
Dengan pendekatan yang ringan namun berbasis data dan wawasan pemasaran, buku ini mengupas bagaimana brand-brand minuman membangun hubungan emosional dengan konsumen muda yang haus akan makna, estetika, dan komunitas. Inilah kisah tentang bagaimana segelas teh mampu menyuarakan keresahan, kreativitas, dan karakter sebuah generasi.
Ditulis untuk pelaku industri minuman, pemasar, akademisi, serta siapa pun yang tertarik memahami perubahan perilaku konsumen masa kini, buku ini menjadi panduan sekaligus refleksi bahwa di era digital, pilihan secangkir teh pun bisa menjadi revolusi.