uku berjudul “ROMAWA JEDI, BESASOR AU!” ini, memuat 65 tulisan pendek dengan berbagai nasehat kepada anak-cucu, agar selalu berhati-hati serta jaga dan lindungi diri dalam hidup. Judul diangkat dari Bahasa Byak, berupa nasehat para leluhur suku Byak kepada anak-cucunya, yang bermakna luas, dan terangkum dalam kata BESASOR. Kalimat BESASOR AU ROMAWA JEDI mencakup pengertian: Anakku, berhati-hatilah! – Anakku, jaga dan lindungilah dirimu! _ Anakku, waspadalah! – Anakku, telitilah! – Anakku, bersabarlah! – Anakku, bertekunlah! – Anakku, jaga disiplin dirimu! – anakku. rawatlah apa yang sudah anda miliki! – Anakku. melihatlah jauh ke depan dalam menjalani kehidupanmu.
Bagian pertama buku ini, memuat sekelumit ajaran para leluhur suku Byak di zaman dahulu berupa nasehat, cerita, fabel, yang oleh karena perubahan zaman, sedang memudar dari kehidupan sehari-hari orang Byak. Dihimpun, didalami maknanya, dan ditulis kembali oleh Simon. P. Morin dan Demianus Dimara agar menjadi milik siapa saja khususnya untuk diwariskan kepada generasi muda orang Byak.
Bagian kedua memuat berbagai nasehat, ungkapan, dan fabel yang bersumber dari mythologi Yunani kuno, fabel Aesop yang penuh nasehat, kumpulan tulisan Baltazar Gracian (Imam Yesuit dan filsuf Spanyol abad ke-16), buku Yehuda Berg, Kabbalist abad ke-20 berjudul The Power of Kabbalah, ulasan dua cerita pendek dari penulis besar Rusia, Leo Tolstoy, serta sumber-sumber lainnya yang disebutkan pada akhir setiap tulisan.
Kiranya anak-cucu sekalian menjadikan nasehat-nasehat ini sebagai tambahan pengetahuan dan bekal dalam menjalani kehidupan. Dengan demikian, mudah-mudahan anak-cucu akan menjadi lebih proaktif dan tidak reaktif dalam menghadapi tantangan dan kesulitan serta mampu mengatasinya tanpa mengalami pendadakan dan kebingungan.