Puisi-puisi yang dirangkai oleh Efrem Danggur, penulis buku ini bukanlah puisi biasa tetapi puisi bermakna yang siap memeluk kedalaman jiwa Anda. Selain, aneka puisi, dalam buku ini, Anda akan melewati halaman-halaman penuh bernas yang berisi tujuh cerpen: Rosario Novita, Nostalgia; Surat untuk Angela, Seberkas Cinta Juita, Short Message Service, Tumpahan Tangis bersama Erlina; dan Sapu tangan Tuhan. Lewat cerpen-cerpen ini, penulis buku ini ingin berziarah bersama Anda mengais makna kehidupaan dan pergulatanya hingga sampai pada kedalaman, tempat Anda bersemuka dengan Sang Ada, yang tersenyum memandangmu.
“Saya sengaja tidak mengurai isi puisi-puisi dan aneka cerpen yang ditulis Efrem Danggur, penulis buku ini, karena saya ingin kita sama-sama menjadi orang pertama yang menikmati keindahan kata-kata bemakna yang ditampilkan dalam buku ini.” (Pius Pandor)
“Buku yang sedang berada di tangan anda merupakan produk dari pengalaman perjumpaan saya ketika berhadapan dengan realitas kehidupan sehari-hari (pengalaman perjumpaan dengan sesama-“sosial”, menyadari keterbatasan dan mengakui kemahakuasaan Tuhan-“religius”, benturan kisah asmara-“cinta” yang kemudian dikemas dalam bentuk puisi dan cerpen.” (Efrem Danggur)