Setiap manusia adalah dunia, dengan isi kepala yang tak pernah sama. Dari keragaman itulah, Nala Nara lahir—sebuah buku kumpulan cerpen yang merangkum fragmen-fragmen kehidupan, dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda. Nama Nala Nara sendiri berarti “karena pikiran banyak manusia,” yang mencerminkan latar belakang karya-karya dalam buku ini: hasil perenungan, pengamatan, dan imajinasi dari berbagai kepala yang mencoba memahami dunia, dengan segala terang dan kelamnya.
Cerpen-cerpen dalam buku ini tidak menjanjikan jawaban, tetapi mengajak pembaca untuk ikut bertanya. Tentang cinta yang datang lalu pergi, tentang kehilangan yang menyisakan ruang kosong, tentang harapan, luka, serta cara-cara manusia bertahan dan melanjutkan hidup. Setiap cerita membawa nuansa, nilai, dan makna yang mungkin terasa dekat bagi sebagian, dan asing bagi yang lain—sebuah representasi dari keragaman manusia itu sendiri.